Pages

Sunday, October 26, 2014

keutamaan berdzikir



Berzikir adalah mengingat dan menyebut Asma Allah kapanpun dimanapun kita berada.  
Dalam (QS Al Ahzab 33:35) Allahh Ta’ala berfirman :
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah akan menyediakan ampunan dan pahala yg besar bagi mereka “

Zikir dapat dilakukan dengan lisan dan dengan hati 
“ Mereka yg mengingat Allah diwaktu berdiri, duduk dan berbaring ….. (QS Ali Imran 3:191)

Zikir menjadikan hati tentram:
” yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah maka hati jadi tentram (QS Ar Ra’d 13:28)

Kali ini saya ingin berbagi mengenai bacaan dzikir yang dianjurkan dibaca setelah melaksanakan shalat wajib.bacaan dzikir setelah shalat wajib ini, bukan merupakan sebuah keharusan atau wajib hukumnya secara syar’i. Cuman jika dilihat dari segi hubungan kehambaan kita dengan Khaliqnya, maka dzikir dan berdoa ini merupakan sebuah sarana dalam berhubungan dengan-Nya, baik dikala kita sedih atau butuh sesuatu sebagai tanda kekurangan kita, atau dikala kita bahagia sebagai tanda syukur kepada-Nya.

untuk membaca bacaan dzikir setelah shalat wajib, kita bebas membaca apa saja sesuai dengan kemampuan dan apa yang kita hafal. Mau baca istighfar, tasbih, tahlil, hamdallah, shalawat, ayat-ayat Al Quran dan lain sebagainya. Namun agar bacaan kita lebih terarah, berikut ini beberapa bacaan dzikir setelah shalat wajib yang diambil dari hadits Nabi yang shahih.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullaah (3x)

"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung "


اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَـا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allaahumma antas salaamu, wa minkas salaamu, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam

"Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Berkat Engkau ya Allah, yang memiliki kemegahan dan kemuliaan "

اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu

"Ya Allah, tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi pemberian-Mu, dan tak ada pula sesuatu yang dapat memberi apa-apa yang Engkau larang, dan tak ada manfaat kekayaan bagi yang mempunyai, kebesaran bagi yang dimilikinya, kecuali kekayaan dan kebesaran yang datang bersama ridha-Mu "


اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wasyukrika wahusni 'ibaadatik

"Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu "


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Laailaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodiir',  laa haula walaa quwwata ilaa billaah

"Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah "


لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
laa ilaaha illallahu walaa na'budu ilala iyyaahu, lahun na'matu walahul fadlu, walahuts tsanaa-ul hasan

"Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, "

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Laa ilaaha illallaahu mukhlisiina lahud diina walau karihal Kaafirun.

"Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci. "

سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallaah  (33x)

"Maha Suci Allah"

 الْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillaah  (33x)

"Segala puji bagi  Allah"

 الله أكبر
Allaahu akbar (33x)

"Allah Maha Besar"
  
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir

"Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya."

Berikut adalah  beberapa keutamaan berdzikir  di antaranya ialah:                      
·        Memperoleh ketenangan hati dan ketenteraman jiwa karena selalu ingat Allah. Seorang mukmin tak akan bergembira berlebih-lebihan, melonjak-lonjak atau terhanyut dalam kedukaan yang berkepanjangan. Seperti dalam hadits Nabi SAW:
 “Sungguh ajaiblah orang yang beriman. Bila diberi karunia ia bersyukur ( mengembalikannya kepada Allah) dan itu baik untuknya. Bila diberi musibah ia bersabar dan itu lebih baik lagi untuknya”.

·        Memberatkan timbangan hasanat di Yaumul Mizan. Kata Rasulullah ada ucapan zikir yang ringan diucapkan dan berat timbangan kebaikannya di antaranya ialah: Subhanallah, walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar.
·        Dijauhkan dari segala tipu daya setan dan marabahaya. Dengan seseorang rajin membaca zikir ma’tsurat misalnya di waktu pagi dan petang, maka ia terhindar dari segala marabahaya yang datang dari syaitan jenis manusia maupun jin. Tidak akan terkena terkena tipu daya setan, hipnotis, santet, pelet, dan ilmu hitam lainnya.

·        Memperoleh keberuntungan dan kemenangan.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman jika sudah ada adzan/panggilan untuk shalat Jum’at, bersegerahlah untuk zikir kepada Allah dan tinggalkan jual beli, itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Maka jika sudah menunaikan shalat itu, bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah bagian dari karunia Allah dan berzikirlah kepada Allah banyak-banyak agar kalian beruntung/sukses”.(QS. Al-Jumu’ah:9-10)
Jadi berzikir kepada Allah banyak-banyak adalah kunci keberuntungan dan kemenangan.

·        Sebagai alat kontrol dan pengendali diri jika sudah berhasil meraih kemenangan dan kesuksesan. 
Dalam QS. 110, Allah berfirman:
 “Ketika pertolongan Allah, dan kemenangan sudah datang dan kamu lihat orang-orang berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah (Islam) keseluruhannya, maka bertasbihlah memuji Rabbmu dan beristigfarlah. Sesungguhnya Ia Maha Pengampun”.
  Ayat itu mengingatkan kita agar tetap berzikir seandainya kemenangan sudah kita raih karena zikir akan jadi pengendali agar kita tidak lupa diri, ghurur atau takabbur.


Semoga kita dapat selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun agar Ia mencurahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dan juga memohon kepada Allah petunjuk-Nya agar kita tidak lalai, lupa dan malas. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya.

Sumber:berbagai sumber



No comments:

Post a Comment

sertakan nick twitter